Kisahku Ceritaku
Rabu, 26 Februari 2014
Kisahku Ceritaku: Cinta Itu Ada Dimana-mana
Kisahku Ceritaku: Cinta Itu Ada Dimana-mana: Cinta itu tak semudah yang kalian bayangkan, anggap saja cinta itu indah dan cinta itu penyemangat hidupmu, walau berat kamu menjalani ci...
Cinta Itu Ada Dimana-mana
Cinta
itu tak semudah yang kalian bayangkan, anggap saja cinta itu indah dan cinta
itu penyemangat hidupmu, walau berat kamu menjalani cintamu, namun mudahkanlah
impianmu untuk selalu berharap dengan sang maha kuasa. Cinta itu indah namun
keindahan cinta belum tentu semua orang lain dapat merasakannya dengan mudah.
Ketika engkau mudah mencintai seseorang namun engkau sulit untuk
mempertahankannya, jika engkau tau itu kesakitan namun itu juga pelajaran, jika
itu pelajaran namun kedewasaan semakin mendekatimu, jika kedewasaan datang maka
hidupmu akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Jangan pernah mengikuti kemanapun cinta itu berada, tapi
berusahalah bahwa cinta yang selalu mengikutimu dimanapun kamu berada,
bahwasanya cinta itu selalu ada disetiap detik bernafas. Cinta itu tidak hanya
dengan kekasih, namun cinta itu bisa dengan sahabat, keluarga dan tetangga,
ataupun bisa dengan makhluk hidup lainnya. Jika cintamu berbeda dengan yang
lain itu karena cara Allah itu beda menentukan pilihanmu yang sesungguhnya,
jadi janganlah bersikap iri dengan apa yang mereka miliki, karena iri hati akan
membuatmu merasa sakit hati. Bukan merasa tenang namun bisa lebih sakit dari
apa yang kamu rasakan sekarang.
Rasa yang kau selingkuhkan belum tentu engkau dapatkan
kembali, karena menduakan suatu perasaan itu akan membuat dirimu keliru dan
terjepit dengan adanya sikap keraguan dan plin plan dalam mengambil keputusan
sesering mungkin. Jika keindahan dirimu itu ada, namun apa lagi yang kau
ragukan, tunjukkanlah kelebihan kepada orang lain, dan tunjukkan juga
kekuranganmu kepada orang lain agar orang lain dapat mengerti apa maumu,
asalkan kamu dapat tau tempatnya saat engkau menunjukkan dimana kekuranganmu
dan dimana kelebihanmu. Berusahalan menjadi yang terbaik untuk dirimu sendiri
karena itu cermin untuk orang lain termotivasi dengan sikapmu. Berusahalah
membahagiakan orang lain tanpa pamrih, karena itu akan membuatmu belajar dengan
ikhlas dengan memberi tanpa meminta balasan, karena balasan bukan hanya ada
pada dirinya tapi ada pada semua orang disekitarmu.
Selasa, 25 Februari 2014
Sebatang Pohon Yang Rapuh
Aku
ingin melangkah walau itu sejauh aku memandang, aku ingin tersenyum walau itu
jauh dari kenyataan hati yang rapuh ini, begitu banyak rintangan yang harus aku
hadapi walau itu jauh kukorbankan, begitu banyak lelah tapak kaki yang aku
telusuri walau itu berlinang darah dan nanah. Terkesima dibalik air mata,
hingga aku terpaku dalam mereka yang senang disana, aku termotivasi, aku
tergiur untuk merajut syurgawi dalam dunia. Aku berlari walau itu dalam fikiran
dan hati, aku terus berdiri walau panas terik menyengat kulit yang perih dan
gersang dalam diri.
Aku terkesima dibalik jeruji besi, aku tergiur langkah
yang tak mungkin kutapaki, aku mencoba berliar dalam lingkungan yang sakral,
aku tergeletak dalam lidahnya sang ucapan mereka, mungkin aku hanya buaian yang
tak bermakna baginya tapi aku masih sanggup untuk berdiri disekian banyak duri,
aku masih berdiri disekian banyak yang menyakiti. Walau aku sebatang pohon yang
rapuh namun aku masih dapat menumbuhkan daun yang indah dan bunga untuk kumbang
disana. Jika aku tiada, maka patutnya kalian mengagumi, jika aku tersirat maka
patutnya kalian termakan akan hasrat. Ijinkan aku untuk meluangkan waktu yang
patut kusuguhi untuk mereka, ijinkan aku menyelesaikan amanah orang tua walau ribuan
rintangan menghadang hingga keujung nyawa.
Memang aku lelah, namun aku masih dapat bermakna, memang
aku terlengah namun aku masih bisa berlari menuju cita-cita. Jika aku terjatuh
aku meyakini untuk dapat terbangun dengan sendiri, jika aku termakan binatang
yang menyakiti maka jiwaku masih hidup untuk orang-orang yang aku cintai. Aku
meyakini adanya diri yang terus terbongkar akan denyut nadi, aku meyakini akan
adanya denyut jantung yang terkokoh akan tubuh yang menguati. Aku tak pernah takut
untuk menjalani hidup yang rapuh ini, walau perih berkali-kali, namun tetap aku
senyumi, walau terjatuh berulang kali, namun jiwa ini tetap terbawa mimpi.
Sekian banyak aku termakan rayuan, namun terkesima dengan
hiburan, yang terindah dalam seketika, yang menyentuh dalam makna walau tak
memiliki arti namun mudah kusinggahi. Mungkin ini makna dibalik kehidupan,
mungkin ini cinta dibalik kesakitan, ataupun kebahagiaan dibalik jeruji sang
maha keabadian hingga terpuruk dalam sentuhan jiwa yang menghantam detak diri
yang menjanjikan. Jika aku terkejut namun itulah nafas yang kuhirup, jika aku
tergeletak namun itulah hilang akan nyawa, jika aku termenung namun itulah
fikiran dalam tekad yang tinggi, jika aku gigih maka itulah keyakinan yang aku
cari selama ini, dan jika aku bahagia maka cita-citalah yang telah kubawa
hingga akhir nanti sang maha orang tua di syurga Allah Sang Maha Pencipta.
Senin, 24 Februari 2014
Jadikan Jomblomu Bermanfaat
Kecocokan dalam bercinta itu memang sulit mendapatkannya
apalagi yang berdasarkan kenyamanan dalam berhubungan, cowok yang selama ini
deketin aku, gak ada yang bisa buat aku nyaman, walau dia ganteng, tajir, cool
dan berpendidikan. Sedangkan cowok yang aku suka malah jadian sama cewek lain.
Ehmmm.. manyun deh. Sabar aja kali ya, mungkin ada benarnya juga apa yang kita
inginkan belum tentu kita dapatkan. Allah akan berkata lain, jika apa yang ditentukannya
sudah pasti yang terbaik untukku. Kalau jodoh pasti gak kemana kok. Tapi Alhamdulillah
sampai sekarang aku masih bisa menjadi sahabatnya walau jauh mungkin kita
saling support, ketika sekilas sempat bertemu dengannya kembali, ternyata dia
juga sering banget merhatiin aku juga, entah status facebookku, status bbmku,
ataupun karyaku. Senang sih, masih ada kesempatan dekat walau hanya sebatas
sahabat.
Jomblo itu ada enak dan ada gak enaknya juga sih buat aku
sendiri. Gak enaknya bingung kalau kita perlu seseorang gak ada yang nemenin.
Tapi yang enaknya kita bisa bebas tanpa harus kasih kabar sama pacar sebelum
pergi, dan tanpa ada yang melarang akan apa yang kita lakukan pokoknya super
free banget deh. Selama aku jomblo, selama satu tahun tiga bulan, aku
menganggap diri aku happy-happy saja, karena aku memiliki banyaknya kegiatan
yang membuat diriku nyaman melakukannya untuk manfaat diri sendiri, karena
kesibukanku semakin hari semakin padat, pertama aku sibuk dengan skripsiku
tugas akhir yang masih menggantung oleh dosenku yang menyebalkan, kemudian aku
sibuk menulis novel, kerja serta berbisnis online. Aku senang menjalani
kesibukanku yang sangat bermanfaat, tidak seperti anak muda zaman sekarang yang
nongkrong sana sini gak jelas dan gak ada manfaatnya sama sekali, kemudian
mojok deh sama pacarnya, entar kalau udah galau aja bingung nangis-nangis
sambil pegang jidat sama hati. Kalau aku
sih Alhamdulillah pengalaman yang namanya pacaran sudah luar dalam aku
telusuri, dari mulai cowok playboy sampai cowok setia. Semua akan kutulis dalam
buku novelku nanti secara pelan-pelan.
Jomblo yang indah adalah jomblo yang memanfaatkan
waktunya untuk menuju cita-cita menjadi apa yang kita inginkan. Misalnya
menjadi penulis, menjadi pelukis, menjadi musisi internasional, menjadi
pencipta lagu, dan menjadi vokalis band. Itu baru yang namanya cita-cita
berkarya dalam arti iseng-iseng berhadiah. Karya itu sangat dihargai oleh
masyarakat loh, terutama karya yang bermanfaat untuk memotivasikan orang lain.
Karya adalah hasil pengetahuan kita, hasil apa yang telah kita ciptakan sendiri
tanpa menjiplak hasil karya orang lain. Jadi jangan takut untuk memulai karya
itu dengan baik, karena karya adalah jalan terindah untuk menuju suksesnya
hidup kita.
Buatlah kesendirian kita dalam jomblo ini indah,
bagaimanakah caranya, cara yang baik adalah menyibukkan diri. Yang sibuk kuliah
silahkan kuliah yang benar, kemudian mencari suasana baru melalui banyak teman,
banyaknya bergaul dengan teman baru. Aku sendiri suka dengan hal-hal yang baru
entah teman baru, lingkungan baru, tempat liburan yang baru aku datangi.
Beberapa hari ini aku habis liburan ke pulau untung jawa, happy banget disana,
dengan adanya teman-teman kampus akan hari perpisahan kita setelah 4 tahun
kuliah dan menghadapi rintangan yang tajam dan lika liku kehidupan yang patut
kita perjuangkan dan kita banggakan saat ini. Perpisahan ini adalah happy kita
untuk tidak kuliah kembali, kemudian kita harus tau bahwasanya kita harus melakukan
apa yang kita lakukan semasa hidup kita jika memang itu akan membuat kita
senang dan bahagia. Dan tinggal 20% lagi kita menuju kebanggaan orang tua kita,
yaitu mendapat gelar wisuda S1 sarjana ekonomi manajemen sumber daya manusia.
Keren gak tuh? Cakepkan.
Setelah menggapai masa belajar kita dalam perkuliahan,
maka saatnya menggapai cita-cita entah yang mau nikah silahkan nikah, entah
yang mau berkarya hayo berkarya, jangan sampai menyia-nyiakan masa mudamu
dengan hal-hal yang tidak penting, atau mungkin telah menyiapkan diri untuk
melamar pekerjaan baru atau mungkin menjadi manajer yang baik diperusahaan
besar walau perusahaan jamu gendong. Kalau gajinya segambreng lanjutkan saja. Itu
termasuk pendapatan lohh.
Oke deh, sampai disini dulu, tulisan aku, nanti akan aku
bahas lagi jika ada pelajaran yang menarik untuk anda motivasikan lebih baik.
Semoga bermanfaat ya, masa jomblonya. Jadilah orang yang bermanfaat untuk orang
lain walau itu hanya sedikit namun terkesan lebih baik daripada tidak sama
sekali.
Sabtu, 31 Agustus 2013
Menjadi Cewek Cuek
Lolita
adalah wanita yang mudah mengagumi seseorang, mudahnya mengasihani kepada
sesama, dia juga wanita yang baik. Lolita wanita yang kadang polos dan kadang
juga nyebelin bagi teman-temannya. Dia mempunyai sahabat yang bernama Delia.
Delia teman yang baru iya kenal tapi dia sudah menganggap bahwa Delia adalah
saudaranya sendiri, karna bagi Lolita Delia sudah merasa cocok di hatinya untuk
di jadikan sahabat baiknya.
“Del, enak ya, jadi Cery dari
semester satu, sampai semester tiga cowoknya masih itu-itu aja, gak
ganti-ganti, sedangkan gue dari semester satu sampai semester 6, udah berapa
kali ganti cowok, cape juga kaya gini Del, mantan gue kalau di hitung-hitung
melebihi 30 kali ya?” Kata Lolita sambil memang keningnya dan melamun melihat
Cery yang sedang berduaan bersama cowoknya, cewek yang mereka kenal di
kampusnya.
“Hah? Loe serius mantan loe sebanyak
itu? Niat ngoleksi loe ya?”
“Dulu waktu SMA, target mantan gue
sampai 50 Del, tapi baru segini aja gue udah jenuh Del?”
“Stres loe ya, mantan pacar di
koleksi, kalau masalah uang, di koleksi boleh, kalau cowok loe koleksi karma
bisa loe yang ada.”
“Udah Del, gue udah ketemu si karma,
bahkan trauma kali yang ada.” Lolita berhenti sejenak seperti sedang memikirkan
sesuatu.
“Del, gimana kalau gue cuti pacaran
dulu.” Lanjut Lolita menatap Delia.
“Ah, model cewek kaya loe aja berani
cuti pacaran, entar juga kalau di sukai sama cowok ganteng, klepek-klepek loe
kaya cacing rebus.”
“Ya ampun Del, semangatin dong,
orang mau berubah juga, gak mau menyakiti cowok lagi dan gak mau disakiti cowok
juga.” Mohon Lolita. Tapi Delia tetap cuek dan berpaling kearah lain, tidak
mempercayai Lolita, karna Lolita kalau masalah cinta, beda di hati, beda di
mulut.
“Susah sih, kalau type cewek kaya loe,
type bosenan, sebulan putus, entar ganti lagi, bentar lagi, ganti lagi, yang di
sukai siapa? Jalannya sama siapa? Kan gak nyambung Ta.”
“Ya justru itu. Loe bantuin gue.”
“Loe itu, type cewek yang mudah
jatuh cinta, jadi fikiran loe dulu yang di rubah. Baru sikap loe nanti yang
mengikuti.
“Caranya?” Tanya Lolita penasaran.
“Loe harus jadi cewek cuek.”
“Hah? Stres loe ya. Gue type cewek
centil, banyak bicara, dan biasa merhatiin orang lain, supaya gue bisa membaca
fikiran orang lain. Malah di suruh jadi cewek cuek. Gimana bisa? Rempong aja
hidup gue.” Sewot Lolita.
“Karena loe sering merhatiin orang,
makanya loe mudah jatuh cinta, termasuk kalau ngeliat cowok-cowok ganteng.”
“Ya.. Iya juga sih, tapi…. Berat
banget gitu.” Lolita sambil berfikir ulang.
“Terserah loe aja deh. Belajar
dewasa aja loe, jangan mudah jatuh cinta, mudah nyakitin cowok, mudah disakitin
juga.” Lolita hanya menggaruk-garuk kepalanya.
“Bener juga ya, yang di bilang
Delia.” Gumamnya dalam hati.
“Cuek itu bukan berarti kita gak
perhatian loh, cuek itu sebagian dari iman.”
“Del, setau gue kebersihan itu
sebagian dari iman, kenapa jadi cuek itu sebagian dari iman, emangnya ada
ayat-ayat Al-quran yang menerangkan seperti itu?”
“Gak ada sih, ngasal aja gue. Haha…”
Lolita hanya memutar kedua bola matanya ke kanan, mendengar ocehan Delia.
Pada malam itu, Lolita di kamar
sangat bingung dan resah memikirkan kata-kata yang tadi siang Delia katakan
kepadanya. Menjadi cewek cuek memang berat baginya, memang Lolita terbiasa dan
mempunyai karakter yang ramai, dan mudah bergaul, tiba-tiba harus merubah
sikapnya menjadi diam dan sok cuek ataupun sok mahal.
“Aku ngerti sih, yang di katakan
Delia, cuek-cuek perhatian. Dalam arti cuek tapi perhatian, cuek dengan santai
dan buat orang misterius bahkan terlihat anggun dan menarik agar orang lain
yang mendekati, bukan kita yang mendekati.” Kata Lolita di kamarnya.
“Kira-kira gue bisa gak ya? Ehm…Gue
coba dulu aja deh nanti, jangan menyerah sebelum mencoba, semua secara perlahan.”
Lolita berusaha membuka internet dan mencari artikel tentang bagaimana cara
menjadi cewek cuek. Di layar laptopnya terdapat banyak artikel yang membuat dia
lebih sulit memilih untuk membukannya. Lolita mencoba membuka satu persatu dari
semua artikel tersebut.
Cara
menjadi wanita cuek
1. Jangan
pernah melihat orang lain, lihatlah diri sendiri dari mulai kelebihan anda, dan
mengurangi kejelekan anda, karena semakin anda melihat orang lain, maka semakin
mudah anda menjadi iri melihatnya, termasuk wanita cantik dan fashion.
2. Jangan
melihat cowok ganteng yang ada di sekitar anda, tapi berusahalah agar dia
melihat anda, dan tarik perhatiannya, secara pelan-pelan.
3. Jangan
terlalu mermperhatikan lawan jenis, itu akan membuat anda mudah jatuh cinta dan
mudah di sakiti, ataupun menyakiti orang lain.
4. Jadilah
wanita yang misterius, diam dan santai tapi tetap peduli dengan orang lain yang
membutuhkan.
5. Jangan
terlalu banyak bicara, karna cowok tidak suka cewek centil dan mudah bergaul
dengan pria lain.
6. Berpakaian
tidak mesti fashion dan keren, yang penting rapih dan bersih, itu menandakan
bahwa anda lebih dewasa.
“Berat
banget menjalani semua ini, apalagi nomor 5. Tapi gue yakin bisa.”
Keesokan paginya di kampus, Lolita sangat
terlihat anggun dan santai, berpakaian lengan panjang dan jins biru. Berjalan dengan
rileks mencoba menjadi wanita yang pelan tapi tetap santai dan terlihat dewasa.
“Hey
ta.” Sapa seorang cowok yang melewatinya.
“Hey.”
Ketika masuk kelas, Delia mencoba melirik kearah Lolita. Delia terlihat biasa
tapi tetap berfikir bahwa Delia sudah tau dengan apa yang dia lakukan, karena ucapannya
kemarin. Delia hanya tersenyum kecil sambil melirik kearah Lolita.
“Ta,
nanti malam temenin gue ke toko buku ya?” Kata Darma seorang cowok ganteng yang
udah lama sahabatan bersama.
“Liat
nanti malam aja ya Dar.” Jawab dengan santai. Mereka bertiga satu kelas. Darma
bingung. Dan mulai memperhatikan Lolita yang tiba-tiba diam dan tidak banyak
bicara, biasanya dia paling mudah memulai pembicaraan, mudah tertawa dan
bercanda.
“Ta,
loe kenapa sih hari ini? Loe gak sakitkan!” Tanya Darma penasaran.
“Enggak.”
“Punya
masalah?”
“Enggak
juga.”
“Terus
kenapa dari tadi loe diam aja?”
“Lagi
pengen diam aja.” Darma hanya menganggukkan kepalanya. Delia hanya diam dan
pura-pura tidak tau.
“Gue rasa loe stress Ta.” Singkat Darma
memandangnya.
“Sial
banget hidup gue di bilang stress, dibilang sakit. Berat banget kayanya jadi
cewek pendiam dan nyuekin semuanya.” Gumam Lolita dari hati. Lolita mencoba
keluar kelas, lalu pergi ke toilet dan merasa kelas itu sangat membuat dia
sesak nafas karna berat baginya untuk menjadi cewek cuek yang dia inginkan.
Lolita menarik nafas panjang dan di keluarkannya pelan-pelan, untuk menahan
segala amarah, ingin rasanya Lolita marah kepada Darma yang mengucapkan hal-hal
yang tidak ia inginkan. Tapi berusaha
jadi wanita sabar dan tidak mudah terpancing segala emosinya di lingkungan
ramai dan terbuka seperti itu. Ketika Lolita keluar dari toilet, tiba-tiba Leon
melewatinya. Lolita sangat terkejut, Leon adalah cowok yang di sukai Lolita
saat ini. Lolita tidak memandang Leon dan Leon juga hanya melewatinya. Bahkan
tidak menyapa Lolita.
“Nyebelin
banget sih, gak nyapa gue sedikitpun.”
“Lolita.”
Suara itu sangat di kenal oleh Lolita. Ternyata Leon memanggilnya ketika berjalan
Leon sempat berhenti dan berbalik untuk memanggil Lolita. Lolita tersenyum
diam.
“Iya,
kenapa?”
“Gak,
cuma ngetes aja.” Jantung Lolita sesak dan kesal. Ternyata hanya ngetes suara
Lolita saja Leon. Sungguh kecewa baginya.
“Tumben
banget Lolita diam saat ketemu gue? Biasanya dia yang nyapa gue duluan.” Gumam
Leon dari hati ketika berlalu dari Lolita dan menuju kelasnya. Akhir-akhir ini
Lolita dan Leon cukup diam, Leon memang cowok yang menarik di mata wanita
termasuk wanita cantik. Lolita sempat
menghindar sedikit kepada Leon, tapi ternyata Leon mulai memperhatikannya
ketika Lolita sedikit berubah, Lolita lebih sering sendiri dan hanya di temani
oleh laptopnya di perpustakaan. Lolita sangat kesal ketika melihat Leon ada di
perpustakaan, ingat ketika Leon memanggil Lolita hanya ngetes saja, wajahnya
sedikit masam dengan kehadiran Leon di sana.
“Ta,
tumben ada disini.” Sapa seorang cowok dari arah belakang Lolita. Lolita
berbalik kearah suara itu. Ternyata Leon yang menyapanya.
“Iya
Yon, lagi buat proposal skripsi.”
“Owh,
mau di bantuin?”
“Boleh.”
Leon langsung duduk disamping Lolita sambil melihat laptopnya, Leon membantu
mengetik naskah proposal.
“Rajin
banget baru semester 6 udah ngurusin proposal skripsi.”
“Iya,
buat bayangan aja.” Polosnya
“Akhir-akhir
ini loe sedikit berubah Ta.”
“Berubah
kenapa?” Jawab Lolita.
“Lebih
pendiam aja. Apa sedang ada masalah?”
“Ternyata
Leon merhatiin gue juga.” Gumam Lolita dari hati. Semakin lama mereka semakin
dekat, semakin akrab dan semakin romantis hubungannya, bahkan lebih sering
berkomunikasi. Lolita senang sekali dengan perubahannya, membuat orang yang dia
sukai menjadi lebih dekat dengannya.
“Dar,
sorry ya kemaren gue gak bisa balas bbm loe, Karena paket bbm gue habis. Dan
gue juga lagi gak bisa, kemaren lagi ada tamu juga di rumah.”
“Leon.”
“Kog
tau?” Terkejut Lolita menatap mata Darma dalam-dalam.
“Tau
aja. Kalian udah terlihat dekat.” Lolita hanya tersenyum manis. Darma hanya
diam menatap Lolita yang sedang jatuh cinta.
“Ta,
ke kantin yuk.” Sapa Leon tiba-tiba sudah berada di hadapan Lolita, Leon
mengajak Lolita ke kantin untuk makan siang bareng.
“Darma
mau ikut gak?” Sapa Leon.
“Duluan
aja, nanti gue nyusul deh.” Jawab Darma. Ternyata mereka sama-sama menyukai
satu makanan, yaitu bakso urat.
“Ta,
aku mau bicara sesuatu.” Kata Leon dengan serius.
“Apa?”
“Jika
ada seorang lelaki yang menyukai kamu. Apa yang akan kamu lakukan?”
“Kayanya
Leon mau ngungkapin perasaannya ke gue nih, aduh… Jantung gue gak bisa diam.
Ciusssss….” Gumam Lolita dari hati.
“Ehm…
Gue akan lihat dulu siapa yang menyukai gue itu? Serius atau enggak?”
“Oh,
gitu. Tapi kalau ganteng pasti di terimakan!”
“Tergantung
sih, emang kenapa? Kog menanyakan hal itu?”
“Karena
ada yang menyukai loe.”
“Siapa?”
Lolita sangat penasaran dengan apa yang Leon ucapkan. Membuat Lolita semakin
bingung.
“Itu
orangnya.” Leon langsung menunjukkan orang yang ia maksud ada di belakang
Lolita sedang memesan makanan.
“Darma.”
“Iya,
Darma. Dia yang menyukai loe.” Lolita melemah bingung dengan apa yang dia
rasakan saat ini sangat tidak seperti apa yang dibayangkan sebelumnya. Buyar
khayalannya, seketika tersendat lalu mengambil minuman. Leon memanggil Darma
untuk makan bareng bersama mereka. Lolita mengalihkan pandangannya kearah lain.
Merasa sangat gelisah saat Darma akan duduk disampingnya.
“Hey
sayang.” Sapa seorang wanita cantik sambil mencium pipi Leon.
“Hey
juga sayang.” Lolita terkejut melihat cewek itu sangat mesra kepada Leon.
“Siapa
Yon.” Tanya Lolita.
“Kenalin
ini pacar gue.” Lolita menatap mata Leon lalu mengalihkan pandangannya ke
tempat lain. Begitu juga Darma sempat terkejut bahwa cewek itu kekasihnya Leon.
Darma sangat memikirkan perasaan Lolita yang selama ini merespon Leon dan
menyukainya. Tapi ternyata semua berakhir seketika tanpa ada tanda bahwa Leon
sudah mempunyai kekasih. Darma melirik kearah Lolita, Lolita hanya diam dan
menundukkan kepalanya dengan lemah dan penuh diam seribu bahasa. Cewek itu
mendahului jabatan tangan kepada Darma dan Lolita untuk memperkenalkan dirinya.
“Gue
Sherin.” Katanya dengan lembut.
“Kelembutan
wanita itu sangat jauh berbeda denganku, tidak seperti aku dan tidak secantik
aku.” Gumam Lolita dari hati.
“Iya
ta, gimana jawabannya?”
“Jawaban
apa ya?” Dengan polos Lolita menanyakan ulang.
“Iya
jawaban cintanya Darma sama loe.” Darma tersendat makanannya lalu mengambil air
minum untuk meminumnya.
“Maksudnya
apa ya? Kog ada urusannya sama nama gue?” Heran Darma.
“Loe
sukakan sama Lolita?” Darma mulai gugup, dengan ucapan Leon yang mengetahui
segala perasaannya kepada Lolita.
“Iya,
gue udah lama suka.”
“Lebih
baik aku mencintai dengan apa yang mencintaiku, bukan mencintai orang yang tak
sedikitpun mencintaiku.” Gumam Lolita dari hati, lalu dia mulai tersenyum.
“Yeah….
Aku juga suka sama Darma.” Leon dan Sherin bertepuk tangan dan semua mata
tertuju kepada mereka dengan semua orang di kantin itu.
“Aku
harap ini bukan karena terpaksa dan bukan karena sebuah pelarian semata, aku
tak pernah menyangka bahwa sesungguhnya yang menyukaiku bukan ada di hadapanku,
tapi ada di belakangku yang diam-diam menyentuhku secara perlahan lalu tak
berani mengungkapkan dan kini aku terdiam dan membisu, ketika ku tau semua
cintaku ada pada Darma sahabatku.” Gumam Lolita. Darma langsung memegang kedua
tangan Lolita di hadapan Sherin dan Leon. Leon sangat senang setidaknya mereka
sudah bahagia, walau kedekatan Leon selama ini kepada Lolita hanya menjadi
comblang mereka dan menyatukan mereka berdua.
Langganan:
Postingan (Atom)